GAMBARAN
UMUM KAWASAN MANDALIKA
Mandalika
adalah kawasan wisata seluas 1.035 hektar yang berlokasi di di Kabupaten Lombok
Tengah, Nusa Tenggara Barat. Sejak tahun 2017, Mandalika sudah diresmikan
sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata. Lombok Tengah merupakan salah
satu Daerah Tingkat II di provinsi Nusa Tenggara Barat dan ibu kota daerah ini
terletak di Praya. Kabupaten ini memliki luas wilayah 1.208.39 km2 dengan
populasi sebanyak 860.209 jiwa. Mandalika memiliki banyak destinasi alam yang
tak kalah indah dan mempesona dari destinasi alam lainnya yang ada di Indonesia
seperti Pantai Kuta Lombok, Bukit Merese, Pantai Seger, dan Bukit Payung.
PEMBANGUNAN
SIRKUIT MOTOGP MANDALIKA
Proyek
pembangunan Jalan KEK Mandalika berlokasi di Desa Kuta Kabupaten Lombok Tengah
Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki nilai kontrak sebesar Rp 899 miliar.
Sejak Oktober 2019, pembangunan Sirkuit Mandalika sudah dimulai. Sirkuit ini
memiliki 17 tikungan dengan panjang 4,31 kilometer. Kapasitas penonton Sirkuit
Mandalika mencapai 195.700 orang yang terdiri dari tribun berdiri, duduk, dan
VIP atau Hospitality Suites. Area paddock Mandalika sirkuit sanggup menaungi 40
garasi. Tujuan dari pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika itu sendiri yaitu
sebagai panggung perhelatan olahraga dunia dan memperkenalkan pariwisata Nusa
Tenggara Barat (NTB) pada dunia. Pembangunan Sirkuit MotoGP ini banyak
memberikan dampak baik dampak positif maupun negative bagi masyarakat sekitar
Mandalika itu sendiri.
Dampak
Positif dari adanya pembangunan Sirkuit MotoGp Mandalika antara lain untuk
meningkatkan lapangan pekerjaan, meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar
Sirkuit MotoGp Mandalika, membantu meningkatkan devisa Negara Indonesia, serta
meningkatkan kepariwisataan khususnya Nusa Tenggara Barat. Selain dampak
positif yang dirasakan, masih banyak pula para penduduk Mandalika yang
merasakan dampak negatif dari adanya pembangunan Sirkuit MotoGp Mandalika ini
seperti permasalahan pembebasan lahan, masyarakat tergusur, ITDC memasang papan larangan berjualan kepada
warga dengan alasan (pedagang asongan) mengganggu serta tidak mengizinkan
melakukan acara adat di kawasan ITDC, nelayan khawatir tergeser aktivitas dengan kehadiran KEK Mandalika. Namun, permasalahan ini pun tidak berhenti disini
saja, pihak pemerintah memastikan untuk memberikan solusi terbaik dari
permasalahan yang dihadapi masyarakat pembangunan KEK Mandalika ini. Solusi –
solusi tersebut antara lain :
1.
Menyelesaikan pembebasan lahan di The Mandalika dengan melakukan pembayaran
atas pembebasan tanah.
2.
Menurut standar AIIB, orang - orang yang tergusur berhak mendapatkan bantuan
pemukiman kembali, ganti rugi atas kerugian asset - aset non - tanah, serta
bantuan untuk memulihkan mata pencahariannya.
3.
Pihak ITDC selaku pengelola kawasan menyatakan tujuan memasang plang larangan
untuk sosialisasi dan mengedukasi para pedang, pelaku UMKM, agar tidak
berdagang sembarangan tempat tapi memanfaatkan areal yang sudah disediakan di
dalam kawasan, yakni kompleks Bazaar the Mandalika.
4.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan NTB Yusron Hadi mengungkapkan bahwa
pemerintah tidak pernah berencana menggeser aktifitas nelayan disana atau
mengalihkan aktifitas mereka. Namun pemerintah berharap perkembangan KEK
kedepan memberi manfaat yang lebih baik lagi ke mereka.
PELUANG DAN TANTANGAN KAWASAN EKONOMI
KHUSUS MANDALIKA
Peluang pekerjaan dari dilaksanakannya event MotoGP 2021 adalah ada sekitar 2.000
Pekerjaan Musiman, 5.000 Segmen Pekerjaan terkait MotoGP, 10.000 Pekerjaan
Tidak Langsung dari MotoGP dengan peluang pemasukan US$ 60 juta belanja
wisatawan (terkait event di Sirkuit Mandalika), Pendapatan hotel, Pendapatan transportasi, dan pendapatan lain-lain. Beberapa tantangan yang harus dihadapi
KEK Mandalika antara lain belum terbangunnya sinergi antara KEK Mandalika dan
kawasan sekitar, belum ada branding produk unggulan ‘Mandalika’, pendidikan
vocational yang memenuhi atau tetap dengan kebutuhan sektor pariwisata, banyak
ditemukan pekerja anak di wilayah wisata, keamanan, kebersihan sekitar pantai,
serta kepastian insentif yang diberikan kepada investor. Untuk menjawab peluang
dan tantangan tersebut Bapped NTB Menyelenggarakan Rapat Koordinasi Teknis yang
bertempat di Ruang Geopark Bappeda NTB.
PROSPEK
PENGEMBANGAN MANDALIKA KEDEPAN
Menurut
Happy Marpaung (2002:19), pengembangan pariwisata bertujuan untuk memberikan
keuntungan baik bagi wisatawan maupun warga setempat.
Prospek Pengembangan
Mandalika Kedepan :
• Nilai jual kawasan di
mata investor semakin meningkat karena telah dilakukan penandatangan kontrak
paket II yang meliputi pembangunan sarana dan prasarana jaringan jalan,
normalisasi sungai, pembangunan fasilitas amenity core, gerbang kawasan, dan
konstruksi Masjid Area Timur. Dari sisi investasi, setidaknya sudah hampir 200
Ha sedang berproses untuk dikerjasamakan dalam berbagai bentuk properti,
seperti hotel bintang empat dan lima, area komersial, hingga SPBU.
• Dari sisi penyerapan
tenaga kerja, pengembangan The Mandalika juga diperkirakan mampu menyerap
hampir 5 ribu orang tenaga kerja lokal secara bertahap dalam lima tahun ke
depan.
• Kawasan The Mandalika
juga diproyeksikan akan mampu menaikkan tingkat PDRB sektor pariwisata NTB yang
diperkirakan pada tahun 2045 dengan adanya pengembangan The Mandalika bisa
diperoleh PDRB sekitar Rp18,8 triliun.
0 komentar:
Posting Komentar